Konsep Smart City atau Kota Cerdas kini menjadi tujuan utama bagi kota-kota besar di Indonesia, dengan Jakarta dan ibu kota baru, IKN Nusantara, sebagai dua model yang paling disorot. Jakarta, sebagai kota yang sudah matang, menerapkan teknologi untuk mengatasi masalah-masalah warisan. Sementara IKN, dibangun dari nol, memiliki kemewahan untuk merancang visi smart city yang ideal sejak awal. Adu konsep ini akan menentukan masa depan tata kelola perkotaan di Indonesia.
Jakarta: Smart City Berbasis Solusi Masalah
Implementasi smart city di Jakarta bersifat reaktif dan fokus pada penyelesaian masalah kronis. Contohnya adalah penggunaan sistem Area Traffic Control System (ATCS) untuk mengurai kemacetan, aplikasi JAKI sebagai pusat layanan publik digital, dan sensor-sensor untuk memantau ketinggian air sebagai sistem peringatan dini banjir. Pendekatan Jakarta adalah tentang integrasi teknologi ke dalam infrastruktur yang sudah ada.
IKN: Smart City Berbasis Desain dan Visi
Di sisi lain, visi smart city IKN dirancang dari nol dengan prinsip keberlanjutan dan teknologi terintegrasi. Konsepnya mencakup jaringan transportasi otonom, manajemen energi dan air yang efisien berbasis IoT, bangunan hijau cerdas, dan pusat komando kota (command center) terpusat. IKN adalah sebuah laboratorium untuk menguji coba model kota cerdas yang paling ideal di Indonesia.
Tantangan Utama: Integrasi Data dan Partisipasi Publik
Terlepas dari pendekatannya, tantangan utama bagi kedua kota tetap sama. Pertama, kemampuan untuk mengintegrasikan data dari berbagai sensor dan dinas menjadi satu dasbor terpusat untuk pengambilan keputusan yang holistik. Kedua, dan yang terpenting, adalah memastikan bahwa teknologi smart city benar-benar berpusat pada warga (citizen-centric) dan mendorong partisipasi publik, bukan sekadar menjadi proyek infrastruktur teknologi yang elitis.
Intisari:
- Dua Model: Adu konsep smart city terjadi antara Jakarta (solusi reaktif) dan IKN (desain visioner).
- Pendekatan Jakarta: Mengintegrasikan teknologi seperti aplikasi JAKI dan ATCS untuk mengatasi masalah macet dan banjir yang sudah ada.
- Visi IKN: Merancang kota cerdas dari nol dengan fokus pada transportasi otonom, IoT, dan keberlanjutan.
- Tantangan Universal: Keberhasilan smart city bergantung pada integrasi data dan desain yang berpusat pada kebutuhan warga.
