Read Time:31 Second
Dunia menghadapi krisis pangan dan lingkungan akibat peternakan massal. Solusinya muncul lewat bioteknologi makanan berupa daging hasil kultur sel di laboratorium.
Daging ini bukan tiruan, melainkan daging asli yang ditumbuhkan dari sel hewan. Hasilnya sama dari segi rasa dan tekstur, tapi tanpa perlu menyembelih hewan.
Keuntungannya besar: emisi karbon lebih rendah, penggunaan lahan dan air lebih hemat, serta etis bagi pecinta hewan.
Beberapa restoran di Singapura dan Amerika sudah menyajikan daging laboratorium sebagai menu premium.
Namun, biaya produksi masih mahal dan regulasi di banyak negara belum siap.
Kesimpulannya, daging laboratorium bisa jadi masa depan makanan. Ia menjawab kebutuhan manusia tanpa mengorbankan bumi.

