Gaya Hidup

Chiang Mai - Gaya hidup Digital Nomad (Nomaden Digital)—bekerja secara remote sambil bepergian ke berbagai lokasi di seluruh dunia—telah dipermudah oleh teknologi konektivitas, menarik jutaan profesional di seluruh dunia. Namun,…

Pandemi melahirkan tren home café, di mana orang mengubah dapur atau ruang tamu jadi mini coffee shop. Alat kopi modern yang semakin terjangkau membuat banyak orang serius belajar jadi barista…

Decluttering bukan sekadar membersihkan rumah, tapi juga merapikan pikiran. Dengan mengurangi barang yang tidak perlu, orang merasa lebih ringan dan fokus. Metode KonMari dari Marie Kondo menjadi fenomena global, mengajarkan…

Tren off-grid living makin digemari oleh mereka yang ingin hidup mandiri dan dekat dengan alam. Dengan panel surya, turbin angin, dan sistem penyimpanan energi, orang bisa hidup tanpa bergantung pada…

Manusia modern semakin bergantung pada gadget. Dari smartphone, smartwatch, laptop, hingga earbud, semuanya menjadi bagian dari polygadget lifestyle. Setiap perangkat punya fungsi spesifik: smartwatch memantau kesehatan, laptop untuk kerja, smartphone…

Generasi Z tumbuh di era globalisasi digital, dan hal ini tercermin dalam tren fashion mereka: fashion fusi budaya. Pakaian kini tidak lagi terbatas pada tradisi lokal, melainkan gabungan dari berbagai…

Hubungan jarak jauh kini lebih mudah dijalani berkat teknologi, melahirkan fenomena remote couple. Pasangan memanfaatkan video call, VR, hingga aplikasi khusus untuk tetap dekat meski terpisah ribuan kilometer. Keunggulannya adalah…

Banyak anak muda memilih solo traveling bukan sekadar untuk jalan-jalan, tapi untuk menemukan jati diri. Dampak Positif Lebih percaya diri. Belajar mandiri. Menemukan perspektif baru. Penutup:Solo traveling adalah perjalanan luar…

Dunia fashion selalu berputar. Kini, estetika retro dari era 70-an, 80-an, dan 90-an kembali populer. Dari celana cutbray, jaket denim, hingga kacamata vintage, retro menjadi simbol gaya hidup yang unik…

Kehidupan modern bergerak cepat. Notifikasi tak berhenti, pekerjaan menumpuk, dan media sosial membuat orang selalu merasa harus produktif. Sebagai respon, lahirlah gerakan Slow Living — seni hidup dengan kesadaran, menikmati…