Read Time:44 Second
Dunia fashion selalu berputar. Kini, estetika retro dari era 70-an, 80-an, dan 90-an kembali populer. Dari celana cutbray, jaket denim, hingga kacamata vintage, retro menjadi simbol gaya hidup yang unik dan penuh nostalgia.
Mengapa Retro Populer Lagi?
- Nostalgia – Generasi muda ingin merasakan vibe klasik.
- Influensi Media – Film, musik, dan selebriti membawa tren retro kembali.
- Sustainable Fashion – Thrifting dan daur ulang pakaian lama semakin populer.
- Ekspresi Diri – Retro dianggap lebih autentik dibanding fast fashion.
Dampak Positif
- Industri Kreatif – Retro menginspirasi desainer modern.
- Ekonomi Lokal – Toko thrifting dan vintage berkembang pesat.
- Keberlanjutan – Mengurangi produksi pakaian baru.
Tantangan
- Overkomersialisasi – Retro bisa kehilangan makna asli.
- Harga Naik – Barang vintage asli bisa jadi sangat mahal.
- Batas Tren – Bisa kembali ditinggalkan saat tren baru muncul.
Penutup:
Estetika retro bukan sekadar fashion, tapi juga cara generasi sekarang terhubung dengan masa lalu. Ia adalah gaya hidup yang memadukan nostalgia dengan modernitas.

