Fashion Fusi Budaya: Pakaian Global Generasi Z

Fashion Fusi Budaya: Pakaian Global Generasi Z

0 0
Read Time:49 Second

Generasi Z tumbuh di era globalisasi digital, dan hal ini tercermin dalam tren fashion mereka: fashion fusi budaya. Pakaian kini tidak lagi terbatas pada tradisi lokal, melainkan gabungan dari berbagai pengaruh global.

Kaos oversize dengan motif batik, sneakers dipadukan kain tenun, atau hanbok Korea yang dimodifikasi menjadi streetwear adalah contoh nyata tren ini.

Keunggulannya adalah ekspresi identitas yang lebih kaya. Generasi muda tidak lagi merasa harus memilih antara tradisi dan modernitas, karena keduanya bisa digabungkan.

Selain itu, fashion fusi budaya juga memperkuat apresiasi lintas budaya. Banyak desainer yang mengangkat motif etnik dari negara lain dengan sentuhan modern.

Namun, tren ini juga menimbulkan perdebatan. Apakah penggunaan elemen budaya asing tanpa pemahaman mendalam bisa dianggap cultural appropriation?

Meski begitu, generasi Z melihatnya sebagai bentuk apresiasi, bukan eksploitasi. Mereka ingin menghormati budaya sambil tetap mengekspresikan diri.

Brand global kini semakin sering berkolaborasi dengan pengrajin lokal untuk menciptakan koleksi unik.

Fashion fusi budaya adalah bukti bahwa pakaian bukan hanya penutup tubuh, tapi juga bahasa universal yang menyatukan dunia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%